Ulasan Mendalam Buku Animal Farm dan Pesan Tersembunyi
Ulasan Mendalam Buku Animal Farm dan Pesan Tersembunyi
Pengantar
Hook: Mengapa Animal Farm tetap relevan 78 tahun setelah pertama kali diterbitkan? Karya George Orwell ini bukan hanya cerita tentang pemberontakan hewan di sebuah peternakan, tetapi juga kritik tajam terhadap korupsi kekuasaan dan totaliterisme yang masih terasa hingga era modern.
Latar Belakang: Animal Farm (1945) ditulis sebagai respons Orwell terhadap Revolusi Rusia dan Stalinisme. Novel ini menggunakan alegori untuk menggambarkan bagaimana revolusi idealis berubah menjadi tirani karena ambisi penguasa.
Tujuan Artikel: Artikel ini akan mengulas dalam detail tema utama, simbolisme karakter, dan pesan moral Animal Farm, serta menjelajahi paralelnya dengan sejarah Indonesia (khususnya era Orde Baru).

Ringkasan Plot
Struktur Cerita: Animal Farm mengikuti kronologi pemberontakan hewan di Peternakan Manor yang dipimpin oleh babi tua bernama Old Major. Berikut adalah jalur cerita utama:
- Pidato Old Major: Hewan-hewan berkumpul mendengarkan Old Major yang mengkritik kejamnya pemilik peternakan, Mr. Jones, dan memotivasi mereka untuk merebut kekuasaan.
- Pemberontakan Berhasil: Hewan-hewan mengusir Jones dan mengubah nama peternakan menjadi Animal Farm, dengan prinsip "Semua hewan sama, tidak ada seekor manusia pun!"
- Konflik Internal: Setelah kematian Old Major, dua babi pemimpin, Napoleon dan Snowball, bersaing memimpin. Napoleon menggunakan anjing untuk mengusir Snowball dalam peristiwa kudeta.
- Tirani Napoleon: Napoleon mengubah aturan, memanipulasi Seven Commandments, dan meniru perilaku manusia (minum alkohol, tinggal di rumah manusia).
- Akhir Cerita: Hewan lain semakin menderita, sementara babi-babi menjadi "lebih sama" dari yang lain. Cerita berakhir dengan babi dan manusia bersama di meja, tak bisa dibedakan.
Tabel Perkembangan Plot
Fase | Peristiwa Utama | Pesan Tersembunyi |
---|---|---|
Pemberontakan | Hewan mengusir Mr. Jones | Kritik terhadap penindasan kelas pemilik tanah |
Kudeta Napoleon | Napoleon mengusir Snowball | Simbol pembersihan politik ala Stalin |
Korupsi | Babi minum alkohol, tinggal di rumah | Kritik terhadap pemimpin yang melupakan idealisme |

Kutipan Penting: "Semua hewan sama, tetapi beberapa hewan lebih sama dari yang lain." (Akhir cerita)
Tema Utama dan Analisis Mendalam
1. Korupsi Kekuasaan
Salah satu tema utama Animal Farm adalah bagaimana kekuasaan dapat mengkorupi mereka yang menguasainya. Napoleon, yang awalnya mengklaim akan membebaskan hewan, akhirnya menjadi tiran yang lebih buruk dari Mr. Jones.
- Perubahan Aturan: Seven Commandments awalnya dibuat untuk melindungi hewan, tetapi secara bertahap dimanipulasi untuk memenuhi kepentingan babi.
- Eksekusi Hewan: Napoleon memerintahkan pembunuhan hewan yang didakwakan "mengkhianati" revolusi, mirip dengan pembersihan politik Stalin.
Kutipan Kunci: "Power corrupts, but absolute power corrupts absolutely." (Lord Acton)
2. Propaganda dan Manipulasi Informasi
Babi Squealer menjadi simbol propaganda, menggunakan retorika untuk mengendalikan opini hewan lain.
- Teknik Propaganda:
- Mengubah angka produksi makanan untuk menunjukkan "kesuksesan" peternakan.
- Mengkriminalisasi Snowball sebagai "pengkhianat" untuk mengalihkan perhatian.
- Paralel dengan Sejarah: Mirip dengan propaganda Soviet yang memutarbalikan fakta untuk mempertahankan kekuasaan.
Tabel Perbandingan Teknik Propaganda
Teknik | Contoh di Animal Farm | Paralel dengan Sejarah |
---|---|---|
Revisi Sejarah | Mengubah peran Snowball dalam revolusi | Stalin menghapus Trotsky dari foto sejarah |
Penggunaan Ketakutan | Mengklaim "musuh luar" akan menyerang | Rezim Orde Baru menggunakan "ancaman komunis" |
3. Eksploitasi Kelas Sosial
Hewan pekerja seperti Boxer (kuda) mewakili buruh yang dieksploitasi sistem totaliter.
- Perjuangan Boxer: Dia bekerja keras dengan slogan "Saya akan lebih keras lagi," tetapi akhirnya dijual ke pembantaian untuk keuntungan babi.
- Pesan Moral: Kritik terhadap sistem kapitalisme yang memanfaatkan tenaga kerja tanpa imbalan layak.

4. Kritik terhadap Totaliterisme
Orwell menggunakan Animal Farm untuk mengkritik Revolusi Rusia yang berubah menjadi tirani Stalin.
- Paralel dengan Revolusi 1917:
- Old Major = Karl Marx/Lenin
- Napoleon = Stalin
- Snowball = Trotsky
- Pesan: Revolusi yang dimulai dengan cita-cita kebebasan bisa berubah menjadi represi baru jika kekuasaan tidak dibatasi.
Analisis: Orwell menunjukkan bahwa korupsi kekuasaan tidak dapat dihindari tanpa pertanggungjawaban. Novel ini mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap pemimpin yang mengklaim "membawa perubahan" tetapi akhirnya mengkhianati rakyat.
Simbolisme Karakter
Animal Farm menggunakan karakter hewan sebagai metafora untuk tokoh sejarah dan sistem politik. Berikut adalah analisis simbolisme utama:
Tabel Simbolisme Karakter
Karakter | Simbolisme | Kaitan dengan Sejarah |
---|---|---|
Old Major | Karl Marx/Lenin | Inspirator revolusi sosialis dengan ideologi "kebebasan hewan" |
Napoleon | Joseph Stalin | Diktator korup yang mengkhianati idealisme revolusi |
Snowball | Leon Trotsky | Pemimpin idealis yang diasingkan karena ancaman politik |
Squealer | Propaganda Soviet | Manipulasi informasi untuk mempertahankan kekuasaan |
Boxer | Buruh/Petani | Eksploitasi tenaga kerja tanpa imbalan layak |
Mr. Jones | Tsar Nicholas II | Pemimpin opresif yang digulingkan tetapi digantikan sistem lebih buruk |
1. Old Major: Inspirator Revolusi
Old Major mewakili Karl Marx dan Lenin, tokoh yang menginspirasi revolusi sosialis. Pidatonya tentang "kebebasan dari penindasan manusia" menjadi dasar gerakan hewan.
- Pesan: Kritik terhadap kapitalisme dan perlunya perubahan sosial.
- Keterbatasan: Setelah kematian Old Major, ideologi revolusi dimanipulasi oleh penerusnya.

2. Napoleon: Tirani Baru
Napoleon adalah simbol Joseph Stalin, pemimpin yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
- Teknik Kepemimpinan:
- Menggunakan anjing untuk kekerasan
- Memanipulasi aturan untuk keuntungan diri
- Pesan: Kritik terhadap pemimpin totaliter yang mengkhianati rakyat.

3. Snowball: Idealisme yang Dibungkam
Snowball mewakili Leon Trotsky, pemimpin revolusi yang diasingkan karena dianggap ancaman bagi Napoleon.
- Kontribusi Positif: Membangun angin tenun (windmill) untuk kemajuan peternakan.
- Pengasingan: Mirip Trotsky yang dibuang Stalin karena perbedaan ideologi.
4. Squealer: Mesin Propaganda
Squealer melambangkan propaganda Soviet, menggunakan retorika untuk mengendalikan opini.
- Teknik:
- Mengubah angka produksi makanan
- Mengkriminalisasi Snowball
- Pesan: Kritik terhadap manipulasi media oleh rezim otoriter.

5. Boxer: Eksploitasi Buruh
Boxer, kuda kuat dengan slogan "Saya akan lebih keras lagi," mewakili kelas pekerja yang dieksploitasi.
- Pengorbanan: Bekerja tanpa henti tetapi dibuang saat sakit.
- Pesan: Kritik terhadap sistem kapitalisme yang memanfaatkan tenaga kerja.
6. Benjamin: Ketidakpedulian Intelektual
Benjamin, keledai bijak yang apatis, mewakili intelektual yang tidak mau bertindak.
- Karakter: Mengerti bahasa manusia tetapi memilih diam.
- Pesan: Kritik terhadap mereka yang mengabaikan kebenaran demi keamanan.
7. Mr. Jones: Sistem Lama yang Digantikan
Mr. Jones melambangkan Tsar Nicholas II, pemimpin opresif yang digulingkan tetapi digantikan sistem lebih buruk.
- Pesan: Kritik terhadap revolusi yang gagal mengubah struktur sosial.
Analisis: Orwell menggunakan karakter hewan untuk menggambarkan dinamika kekuasaan secara sederhana tetapi efektif. Setiap karakter merepresentasikan tokoh sejarah atau sistem politik, memudahkan pembaca memahami kompleksitas totaliterisme.
Kaitan dengan Sejarah Indonesia
Animal Farm sering dibandingkan dengan sejarah Indonesia, terutama era Orde Baru (1967–1998) di bawah rezim Presiden Suharto. Berikut adalah paralel antara novel Orwell dengan dinamika politik Indonesia:
1. Paralel dengan Pembantaian Massal 1965–1966
Pada 1965–1966, Indonesia mengalami pembantaian massal terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan simpatisannya, yang dipicu oleh kudeta G30S. Peristiwa ini mirip dengan eksekusi hewan di Animal Farm yang didakwakan "mengkhianati revolusi."
- Pembersihan Politik: Napoleon menghukum mati hewan yang didakwakan bekerja sama dengan Snowball, mirip dengan rezim Orde Baru yang mengkriminalisasi PKI.
- Peran Militer: Tentara Indonesia (TNI) berperan sentral dalam pembantaian, sebagaimana anjing Napoleon menjadi penjaga kekuasaan.

2. Propaganda Negara ala Squealer
Rezim Orde Baru menggunakan media untuk menyebarkan mitos "ancaman komunis," mirip dengan teknik propaganda Squealer.
- Mitos PKI: Pemerintah mengklaim PKI akan menghancurkan bangsa, seolah Snowball akan merusak peternakan.
- Kontrol Informasi: Pers dibawahkan negara, persis seperti Squealer mengubah angka produksi makanan.
Tabel Perbandingan Propaganda
Elemen | Animal Farm | Orde Baru Indonesia |
---|---|---|
Pengkriminalan Oposisi | Snowball dianggap "pengkhianat" | PKI dituduh "pengkhianat bangsa" |
Manipulasi Fakta | Squealer mengubah angka produksi | Media negara mengabaikan korupsi rezim |
3. Eksploitasi Rakyat seperti Boxer
Buruh dan petani Indonesia sering dieksploitasi sistem Orde Baru untuk kepentingan ekonomi negara, mirip dengan nasib Boxer di Animal Farm.
- Proyek Infrastruktur: Rakyat diungsikan untuk proyek besar tanpa kompensasi layak, sebagaimana Boxer bekerja keras tanpa imbalan.
- Pengorbanan Tanpa Harganya: Banyak buruh korban kecelakaan kerja tanpa ganti rugi, seperti Boxer yang dibuang saat sakit.

4. Benjamin: Simbol Intelektual yang Diam
Keledai Benjamin di Animal Farm mewakili intelektual Indonesia yang memilih diam terhadap kebijakan represif Orde Baru.
- Ketidakpedulian: Benjamin mengerti bahasa manusia tetapi tidak bertindak, mirip intelektual yang menghindari konflik dengan rezim.
- Pesan: Orwell mengkritik ketidakpedulian mereka yang memiliki pengetahuan tetapi tidak menggunakan suara.
Analisis: Animal Farm menjadi cermin bagi sejarah Indonesia, terutama dalam mengungkap bagaimana korupsi kekuasaan dan propaganda negara dapat menghancurkan cita-cita revolusi. Novel ini mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap pemimpin yang mengklaim "membawa kemajuan" tetapi akhirnya mengkhianati rakyat.
Pesan Moral dan Pelajaran
Animal Farm bukan hanya kritik sejarah, tetapi juga kisah peringatan tentang bahaya korupsi kekuasaan dan pentingnya kewaspadaan terhadap pemimpin otoriter. Berikut adalah pelajaran utama yang dapat diambil:
1. Korupsi Kekuasaan Tidak Dapat Dihindari Tanpa Pertanggungjawaban
Novel ini menunjukkan bagaimana idealisme revolusi dapat berubah menjadi tirani ketika kekuasaan tidak dibatasi.
- Contoh: Napoleon mengubah Seven Commandments untuk keuntungan pribadi.
- Pesan: Kekuasaan harus diawasi melalui demokrasi, transparansi, dan hak asasi sipil.
2. Propaganda Bisa Memutarbalikan Kebenaran
Squealer menggunakan manipulasi untuk mengendalikan opini hewan, mirip dengan rezim otoriter yang mengontrol media.
- Contoh: Mengubah angka produksi makanan untuk menutupi kegagalan.
- Pesan: Pentingnya literasi media dan kritikal terhadap sumber informasi.
3. Eksploitasi Kelas Sosial Masih Terjadi
Kisah Boxer mengingatkan kita tentang buruh yang dieksploitasi tanpa imbalan layak.
- Contoh: Boxer bekerja keras tetapi dibuang saat sakit.
- Pesan: Perlunya perlindungan buruh dan keadilan sosial.
4. Kebodohan dan Ketidakpedulian Memperburuk Situasi
Hewan lain memilih percaya pada babi karena takut atau tidak mau tahu, seperti Benjamin yang apatis.
- Pesan: Kewarganegaraan aktif dan pendidikan kritis penting untuk mencegah tirani.
5. Kutipan Inspiratif:
"Semua hewan sama, tetapi beberapa hewan lebih sama dari yang lain." – Akhir cerita Animal Farm
Pesan: Kritik terhadap hipokrisi pemimpin yang mengklaim "keadilan" tetapi mempraktikkan ketidaksetaraan.
Tabel Pelajaran Moral
Pelajaran | Contoh di Novel | Penerapan di Masyarakat |
---|---|---|
Korupsi kekuasaan | Napoleon mengubah aturan | Pertanggungjawaban pemimpin melalui pemilu |
Propaganda | Squealer memutar fakta | Mengkritik berita palsu di media sosial |
Eksploitasi buruh | Nasib Boxer | Mendukung hak buruh dan UMK |
6. Relevansi di Era Digital
Propaganda dan manipulasi informasi tetap terjadi di zaman now, seperti:
- Hoax Politik: Pemimpin menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita palsu.
- Kapitalisme Modern: Buruh gig economy sering dieksploitasi tanpa jaminan sosial.

Analisis: Animal Farm mengajarkan kita untuk tetap waspada terhadap korupsi kekuasaan dan propaganda. Kita harus aktif dalam mengawasi pemimpin, mendukung keadilan sosial, dan meningkatkan literasi media untuk mencegah manipulasi.
Call-to-Action: Baca ulang novel ini dan refleksikan bagaimana pesannya masih berlaku di Indonesia saat ini. Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar!
Kritik dan Kontroversi
Animal Farm meski diakui sebagai karya sastra klasik, juga mengundang berbagai kritik dan kontroversi. Berikut adalah beberapa isu utama yang dibahas akademisi dan pembaca:
1. Dituduh Pro-Kapitalis dan Anti-Sosialis
Beberapa kritikus menganggap Orwell menggunakan Animal Farm untuk mengkritik ideologi sosialis secara keseluruhan, bukan hanya Stalinisme.
- Pendapat Kritikus:
- Novel ini dianggap "pro-kapitalis" karena menggambarkan revolusi sebagai bencana.
- Penggambaran buruk terhadap sistem kolektivitas (seperti Seven Commandments) dianggap mengkritik semua bentuk sosialisme.
- Tanggapan Orwell: Orwell sendiri mengklaim bahwa ia menentang totaliterisme, bukan sosialisme itu sendiri. Ia percaya pada demokrasi sosialis yang transparan.
Tabel Perbandingan Kritik vs. Tanggapan
Kritik | Tanggapan Orwell |
---|---|
Anti-sosialis | Kritik terhadap korupsi kekuasaan, bukan ideologi sosialisme |
Pro-kapitalis | Menyatakan dukungan terhadap demokrasi sosialis |
2. Digunakan sebagai Propaganda Barat Selama Perang Dingin
Setelah Perang Dunia II, Animal Farm sering dipakai oleh pemerintah Barat untuk mengkritik Uni Soviet, meskipun Orwell tidak bermaksud menjadi propaganda.
- Contoh:
- CIA mendanai adaptasi animasi novel ini pada 1954 untuk tujuan propaganda.
- Media Barat menggunakan kutipan novel untuk menggambarkan Uni Soviet sebagai "tiran baru."
- Pesan: Orwell mengutuk manipulasi karyanya untuk kepentingan politik, tetapi sulit mengontrol bagaimana karya seni dipakai orang lain.

3. Dituduh Memutar Balik Sejarah
Beberapa kritikus menganggap Orwell mengabaikan kompleksitas Revolusi Rusia, seperti:
- Penyederhanaan: Novel ini dianggap "menggambarkan Stalinisme sebagai hasil langsung dari revolusi," padahal banyak faktor lain yang terlibat.
- Pengabaian Positif: Tidak mengakui pencapaian Uni Soviet dalam pendidikan dan kesehatan.
Analisis: Orwell lebih fokus pada korupsi kekuasaan daripada menggambarkan semua aspek revolusi.
4. Kontroversi di Indonesia
Animal Farm sempat menjadi bahan perdebatan di Indonesia karena:
- Asosiasi dengan PKI: Novel ini dianggap "pro-komunis" oleh rezim Orde Baru, meskipun Orwell adalah anti-Stalinis.
- Pengabaian di Kurikulum: Buku ini jarang diajarkan di sekolah karena dianggap sensitif.
Perubahan Era Reformasi: Setelah 1998, novel Orwell mulai dipelajari secara terbuka sebagai kritik terhadap tirani.
5. Debat tentang Relevansi Pesan
Beberapa pembaca modern merasa pesan novel ini sudah "ketinggalan zaman", sementara yang lain menganggapnya "timeless".
- Pendukung:
- Pesan tentang korupsi kekuasaan tetap relevan di era media sosial.
- Kritik terhadap propaganda negara masih berlaku.
- Pengkritik:
- Novel ini dianggap "terlalu fokus pada masa lalu" dan kurang menggambarkan isu modern.

Analisis: Meskipun Animal Farm mengundang kritik, novel ini tetap menjadi karya penting karena kemampuannya menggugah refleksi tentang korupsi kekuasaan. Kontroversi ini justru menunjukkan kompleksitas pesan Orwell yang terbuka untuk berbagai interpretasi.
Relevansi Kontemporer
Animal Farm tetap menjadi karya sastra relevan di era modern, terutama dalam menghadapi isu korupsi kekuasaan, propaganda, dan eksploitasi sosial. Berikut adalah bagaimana pesan Orwell masih berlaku pada tahun 2023:
1. Propaganda di Era Media Sosial
Seiring perkembangan teknologi, propaganda ala Squealer kini tersebar melalui media sosial dengan skala lebih besar.
- Hoax Politik: Pemimpin menggunakan bot dan troll untuk menyebarkan berita palsu, mirip Squealer memutarbalikan fakta.
- Contoh di Indonesia:
- Hoax mengenai pemilu 2019 yang memicu aksi massa.
- Manipulasi data vaksinasi COVID-19 untuk kepentingan politik.
Tabel Perbandingan Propaganda
Teknik di Animal Farm | Contoh di Era Digital |
---|---|
Mengubah angka produksi | Manipulasi statistik ekonomi oleh pemerintah |
Mengkriminalisasi Snowball | Label "teroris" bagi aktivis yang kritis |
2. Eksploitasi Buruh di Era Gig Economy
Buruh modern seperti Boxer kini terlihat di sektor ekonomi informal dan gig economy.
- Contoh:
- Pengemudi ojek online bekerja tanpa jaminan sosial.
- Freelancer yang dibayar rendah tanpa proteksi hukum.
- Pesan: Keadilan sosial belum tercapai, seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F12%2Fd361a896-69f3-4327-abf4-1ae1be6a9d79_jpg.jpg)
3. Kritik terhadap Kapitalisme Modern
Novel Orwell mengkritik sistem kapitalisme yang memanfaatkan tenaga kerja tanpa imbalan layak, masih terjadi saat ini.
- Contoh:
- Perusahaan teknologi yang mengorbankan privasi pengguna untuk keuntungan.
- Proyek infrastruktur yang menggusur masyarakat lokal tanpa kompensasi.
- Pesan: Perlunya regulasi untuk mencegah eksploitasi dalam kapitalisme modern.
4. Kewaspadaan terhadap Tirani Baru
Korupsi kekuasaan seperti Napoleon masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
- Contoh:
- Kasus korupsi besar yang melibatkan pejabat tinggi.
- Pembatasan kebebasan berpendapat melalui UU ITE.
- Pesan: Kewaspadaan publik terhadap tindakan represif pemimpin sangat penting.

Analisis: Animal Farm mengingatkan kita bahwa korupsi kekuasaan dan propaganda tidak pernah menghilang. Di era digital, bahaya manipulasi informasi dan eksploitasi sosial justru meningkat. Kita harus meningkatkan literasi media, mendukung hak buruh, dan aktif mengawasi pemimpin demi mencegah terulangnya sejarah.
Call-to-Action: Bagaimana menurut Anda pesan Animal Farm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
Kesimpulan
Animal Farm karya George Orwell tetap menjadi novel klasik yang relevan di era modern. Melalui alegori sederhana, Orwell mengungkap kompleksitas korupsi kekuasaan, bahaya propaganda, dan eksploitasi sosial yang masih terjadi hingga saat ini.
Ringkasan Analisis:
- Korupsi Kekuasaan: Kisah Napoleon mengingatkan kita bahwa kekuasaan tanpa pertanggungjawaban akan menghasilkan tirani.
- Propaganda: Karakter Squealer menggambarkan bahaya manipulasi informasi, yang kini tersebar melalui media sosial.
- Eksploitasi Buruh: Nasib Boxer merepresentasikan buruh yang dieksploitasi tanpa imbalan layak, baik di era Stalin maupun modern.
- Kaitan dengan Indonesia: Paralel dengan pembantaian 1965–1966 dan rezim Orde Baru menunjukkan bagaimana novel ini menjadi cermin sejarah lokal.
Tabel Pesan Utama Animal Farm
Pesan | Contoh di Novel | Penerapan di Masyarakat |
---|---|---|
Korupsi kekuasaan | Napoleon mengubah aturan | Pertanggungjawaban pemimpin |
Propaganda | Squealer memutar fakta | Mengkritik berita palsu |
Eksploitasi buruh | Nasib Boxer | Mendukung hak buruh |
Relevansi di Era Sekarang:
Pesan Orwell tetap penting di tahun 2023, khususnya dalam menghadapi:
- Hoax Politik: Propaganda digital yang mengancam demokrasi.
- Korupsi Pemerintah: Kasus suap dan penyalahgunaan kekuasaan.
- Keadilan Sosial: Perlindungan buruh di era gig economy.
Apa yang Bisa Anda Lakukan?
1. Baca Ulang Novel: Temukan pesan baru setiap kali membaca Animal Farm.
2. Tingkatkan Literasi Media: Kritisi berita yang Anda terima, terutama di media sosial.
3. Dukung Keadilan Sosial: Beri dukungan pada gerakan buruh dan LSM yang memperjuangkan hak asasi.
4. Ikutsertakan dalam Proses Demokrasi: Gunakan hak pilih Anda secara bijak.
Analisis: Animal Farm adalah karya sastra yang menggugah kesadaran kita tentang bahaya korupsi kekuasaan dan propaganda. Kita harus belajar dari sejarah untuk mencegah terulangnya kesalahan sama. Orwell mengingatkan kita bahwa kebebasan tidak datang dengan sendirinya—kita harus terus mempertahankannya.
Terima kasih telah membaca ulasan ini! Bagikan artikel ini jika Anda merasa pesannya penting.
Komentar
Posting Komentar
Komentar tidak boleh mengandung Sara,kata-kata kotor,porno,dan bahasa yang tidak dikenal.Dan tidak boleh Spam