Yuk Kenalan Dengan Dewi-IING: Bupati Pandeglang Periode 2025–2030

Yuk Kenalan Dengan Dewi-IING: Bupati Pandeglang Periode 2025–2030

Yuk Kenalan Dengan Dewi-IING: Bupati Pandeglang Periode 2025–2030

Pada 20 Februari 2025, **Dewi-IING** (Raden Dewi Setiani) resmi dilantik sebagai Bupati Pandeglang periode 2025–2030 oleh Presiden Prabowo Subianto [^26^]. Kemenangannya dalam Pilkada Pandeglang 2024 dengan perolehan **434.856 suara** (67,04%) menjadikannya figur sentral dalam pembangunan kabupaten ini [^26^]. Artikel ini akan mengulas latar belakang, kontroversi, dan visi Dewi-IING untuk Pandeglang.

Dewi-IING dilantik sebagai Bupati Pandeglang

Ilustrasi: Pelantikan Dewi-IING sebagai Bupati Pandeglang (20 Februari 2025)

Hasil Pilkada Pandeglang 2024

Paslon Suara Persen
Dewi-IING (Nomor Urut 2) 434.856 67,04%
Fitron-Diana (Nomor Urut 1) 181.915 28,04%
Uday-Pujiyanto (Nomor Urut 3) 9.369 3,46%
Aap-Ratu Anita (Nomor Urut 4) 22.517 1,44%

Sumber: KPU Pandeglang (2024)

Dewi-IING unggul di semua daerah pemilihan (Dapil) dengan perolehan suara terbanyak [^28^].

Dewi-IING kini menjadi sorotan publik sebagai pemimpin baru Pandeglang. Bagaimana latar belakang dan rencana kerjanya? Simak terus artikel ini!

Silakan beritahu saya jika ingin melanjutkan ke bagian berikutnya (Latar Belakang Dewi-IING).

2. Latar Belakang Dewi-IING

**Nama Lengkap:** Raden Dewi Setiani
**Nama Panggilan:** Dewi-IING
**Tanggal Lahir:** 17 September 1968
**Tempat Lahir:** Pandeglang, Banten

Dewi-IING berasal dari keluarga yang memiliki akar kuat di Pandeglang. Ayahandanya, almarhum Raden Mas Drajat, adalah tokoh masyarakat yang dihormati, sedangkan ibundanya, Nyi Hj. Siti Aminah, adalah ibu rumah tangga. Dewi-IING adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Dewi-IING bersama keluarganya

Foto keluarga Dewi-IING bersama orang tua dan saudaranya

2.1. Riwayat Pendidikan

Dewi-IING menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDNIPPOR Pandeglang (1976–1982). Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Pandeglang (1982–1985) dan memperoleh Diploma I bidan dari STISIP Banten (1990–1991). Terdorong oleh passion di bidang kesehatan, ia menyelesaikan S1 Kesehatan di Poltekes Bandung (2004–2006) dan S2 Kesehatan Masyarakat di STIAMI Jakarta (2016–2017).

2.2. Karier Pelayanan Publik

Dewi-IING memulai karier pelayanan publik pada 2005 sebagai Kasubag Tata Usaha Puskesmas Kadomas. Dalam dua dekade berikutnya, ia menjabat berbagai posisi, termasuk:

  • Kasi Kesejahteraan Sosial, Kelurahan Kadumekar (2005–2006): Fokus pada program kesejahteraan masyarakat.
  • Kasi Keuangan, Dinas Kesehatan (2007): Mengelola operasional keuangan.
  • Kepala Puskesmas Kadomas (2008): Memimpin layanan kesehatan primer.
  • Kabid Keperawatan, RSUD Berkah (2012): Mengawasi staf perawat.
  • Sekretaris Dinas Kesehatan (2012–2016): Mendukung fungsi administratif.
  • Kepala Dinas DP2KBP3A (2018): Menginisiasi program kesejahteraan sosial.
  • Kepala Dinas Kesehatan (2019): Menyusun kebijakan kesehatan.
  • Kepala Inspektorat Pandeglang (2019–2023): Fokus pada pencegahan korupsi.
  • Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (2023–2024): Mengutamakan pengembangan pendidikan.

Timeline Karier Dewi-IING

Tahun Jabatan
2005–2006 Kasubag TU Puskesmas Kadomas
2007 Kasi Keuangan Dinas Kesehatan
2008 Kepala Puskesmas Kadomas
2012 Kabid Keperawatan RSUD Berkah
2012–2016 Sekretaris Dinas Kesehatan
2018 Kepala Dinas DP2KBP3A
2019 Kepala Dinas Kesehatan
2019–2023 Kepala Inspektorat Pandeglang
2023–2024 Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga

Pengalaman luasnya di berbagai sektor pelayanan publik menjadi bekal penting bagi Dewi-IING dalam memimpin Pandeglang.

3. Kontroversi Pilkada Pandeglang 2024

Kemenangan Dewi-IING dalam Pilkada Pandeglang 2024 mengundang kontroversi setelah pasangan nomor urut 1, Fitron Nur Ikhsan-Diana Drimawati, menggugat hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka mengklaim adanya:

  • Nepotisme: Dewi-IING merupakan adik ipar dari Bupati Pandeglang sebelumnya, Hj. Irna Narulita .
  • Praktik "money politics": Tudingan penggunaan uang untuk memengaruhi pemilih.
  • Intimidasi pemilih: Laporan tentang tekanan terhadap warga untuk memilih Dewi-IING.
  • Pengerahan ASN: Dugaan penggunaan aparatur sipil untuk kampanye.

"Kami mengungkap bukti adanya kecurangan sistematis. Dewi-IING menggunakan struktur pemerintah untuk memenangkan pemilihan," kata kuasa hukum Fitron-Diana, Muhtar Latief.

Timeline Gugatan ke Mahkamah Konstitusi

Tanggal Kejadian
10 Desember 2024 Fitron-Diana mengajukan gugatan ke MK.
15 Januari 2025 Pemohon mengajukan bukti kecurangan.
7 Februari 2025 MK menolak gugatan dengan alasan bukti tidak cukup kuat.

Dalam putusan nomor 250/PHPU.PILBUP/2024, Majelis Hakim MK menyatakan:

"Pemohon gagal membuktikan adanya kecurangan yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif."

3.1. Respon dari Dewi-IING

Dewi-IING mengaku prihatin dengan gugatan tersebut tetapi yakin pada proses demokrasi.

"Saya hormati hak setiap pihak untuk mengajukan gugatan. Harapan saya, Pandeglang bisa maju tanpa konflik," kata Dewi-IING dalam konferensi pers pada 8 Februari 2025.

3.2. Reaksi dari Masyarakat

Sejumlah warga Pandeglang menggelar aksi dukungan untuk Dewi-IING, menolak tuduhan nepotisme.

"Dewi-IING layak menjadi bupati karena rekam jejaknya. Jangan biarkan hoax merusak demokrasi," kata Andi Hermawan, aktivis masyarakat Pandeglang.

Warga Pandeglang menggelar aksi dukungan untuk Dewi-IING

Ilustrasi: Aksi dukungan masyarakat untuk Dewi-IING

Berikutnya, kita akan membahas visi dan misi Dewi-IING untuk masa depan Pandeglang.

4. Visi dan Misi Dewi-IING untuk Pandeglang

Dalam pidato pelantikannya pada 20 Februari 2025, Dewi-IING mengungkapkan visi besar untuk Pandeglang:

"**Pandeglang Maju Melalui Infrastruktur Mantap, Pertumbuhan Ekonomi, dan Keluarga Sejahtera**. Ayo kita bangun Pandeglang yang lebih baik untuk generasi penerus."

4.1. 4 Pilar Prioritas Pembangunan

Dewi-IING menggariskan empat pilar utama dalam program kerjanya:

Infografis visi dan misi Dewi-IING untuk Pandeglang

Ilustrasi: Visi Dewi-IING dalam 4 pilar pembangunan

1. Infrastruktur

  • Perbaikan Jalan: Fokus pada jalan poros utama dan akses desa yang rusak.
  • Akses Air Bersih: Program *Air Bersih untuk Semua* di 15 kecamatan.
  • Resistensi Bencana: Pembangunan embung dan drainase untuk cegah banjir.

2. Ekonomi

  • Kemudahan Investasi: Satu atap perizinan dalam 3 hari kerja.
  • Ekonomi Kreatif: Dukungan untuk UKM dan startup lokal.
  • Pertanian Modern: Alokasi Rp 100 miliar untuk revitalisasi sektor pertanian.

3. Kesejahteraan Sosial

  • Penurunan Kemiskinan: Program *Pandeglang Sejahtera* untuk keluarga ultra miskin.
  • Stunting Reduction: Fokus pada gizi balita melalui Posyandu terpadu.
  • Pemberdayaan Pemuda: Beasiswa keterampilan dan akses kredit usaha.

4. Good Governance

  • Tata Kelola Pemerintahan: Penerapan e-procurement 100% untuk proyek publik.
  • Transparansi Anggaran: Publikasi APBD secara berkala di situs resmi.
  • Pencegahan Korupsi: Kolaborasi dengan KPK untuk audit rutin.

4.2. Program Prioritas Tahun 2025

Proyek Anggaran Dampak
Pembangunan Jalan Trans-Pandeglang Rp 200 miliar Meningkatkan konektivitas antarkecamatan
Program Air Bersih untuk Semua Rp 150 miliar Mencakup 50 ribu rumah tangga
Bantuan Modal UKM Rp 50 miliar 10 ribu pelaku usaha受益

Sumber: Rencana Pembangunan Pandeglang 2025

"Kami akan fokus pada program yang langsung dirasakan masyarakat. Infrastruktur dan kesejahteraan adalah prioritas utama," kata Dewi-IING dalam konferensi pers pada 25 Februari 2025.

5. Tantangan yang Dihadapi Dewi-IING

Walaupun memiliki visi yang jelas, Dewi-IING menghadapi sejumlah tantangan dalam mewujudkan program kerjanya untuk Pandeglang.

5.1. Keterbatasan Anggaran

APBD Pandeglang 2025 sebesar **Rp 2,5 triliun**, dengan alokasi untuk infrastruktur hanya **15%** dari total anggaran . Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan Trans-Pandeglang dan program air bersih membutuhkan dana besar yang sulit dipenuhi dari sumber daya lokal.

5.1.1. Rincian Alokasi APBD Pandeglang 2025

Sektor Alokasi (Rp) Persen
Infrastruktur 375 miliar 15%
Pendidikan 500 miliar 20%
Kesehatan 300 miliar 12%
Administrasi Pemerintahan 600 miliar 24%
lainnya 725 miliar 29%

Sumber: Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pandeglang 2025

5.2. Reaksi Masyarakat terhadap Kontroversi Pilkada

Sebagian masyarakat Pandeglang masih skeptis terhadap kemenangan Dewi-IING karena kontroversi Pilkada 2024. Survei oleh Banten72 (2025) menunjukkan bahwa **40%** responden mengkhawatirkan adanya "kebijakan favorit" bagi kelompok tertentu.

Grafik survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Dewi-IING

Ilustrasi: Hasil survei kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Dewi-IING

5.3. Hambatan Birokrasi

Pengalaman Dewi-IING sebagai pejabat teknis di berbagai dinas mengindikasikan bahwa birokrasi di Pandeglang masih berjalan lambat. Proyek-proyek infrastruktur sering mengalami keterlambatan karena:

  • Prosedur perizinan: Satu proyek memerlukan **10 izin** dengan waktu pengurusan hingga 6 bulan.
  • Korupsi: Laporan internal Inspektorat Pandeglang mencatat **20 kasus dugaan korupsi** pada 2024.

5.4. Ketergantungan pada Dana Pusat

Pandeglang termasuk daerah tertinggal dengan tingkat kemiskinan **17,8%** (BPS, 2024). Realisasi program seperti *Pandeglang Sejahtera* sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, yang sering terlambat atau berkurang.

"Pandeglang membutuhkan sinergi dengan pemerintah pusat dan swasta. Tanpa itu, program besar seperti infrastruktur hanya akan menjadi wacana," kata Dr. Andi Azis, peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

6. Respon dari Pihak Terkait

Berbagai pihak memberikan reaksi terkait kepemimpinan Dewi-IING di Pandeglang. Berikut adalah respon dari tokoh-tokoh terkait:

6.1. Pesan dari Bupati Sebelumnya, Irna Narulita

Hj. Irna Narulita, Bupati Pandeglang periode 2020–2025, mengungkapkan harapan untuk Dewi-IING dalam pidato perpisahannya pada 19 Februari 2025:

"Saya berpesan kepada Dewi-IING untuk melanjutkan program prioritas yang belum terealisasi, seperti pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil dan peningkatan pelayanan publik. Kepemimpinan yang berintegritas adalah kunci utama."

Irna juga mengakui bahwa kontroversi Pilkada 2024 perlu diselesaikan secara bijaksana untuk menjaga stabilitas daerah.

6.2. Komentar dari Pasangan Calon Terkalah

Pasangan nomor urut 1, Fitron Nur Ikhsan-Diana Drimawati, mengaku kecewa dengan putusan MK yang menolak gugatan mereka.

"Kami tetap komitmen untuk memperjuangkan keadilan. Proses demokrasi harus dipertahankan tanpa intimidasi atau nepotisme," kata Fitron dalam konferensi pers pada 8 Februari 2025.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk awasi kinerja Dewi-IING dalam mewujudkan visinya.

6.3. Reaksi dari Aktivis Masyarakat

Sejumlah aktivis Pandeglang mengeluarkan pernyataan terbuka mengenai kepemimpinan baru:

  • Andi Hermawan: "Kami mendukung program Pandeglang Maju, tetapi pemerintah harus transparan dalam pengelolaan anggaran."
  • Rini Suryani: "Prioritas utama adalah penurunan angka kemiskinan, terutama di wilayah pedalaman."
Aktivis Pandeglang menggelar konferensi pers terkait kepemimpinan baru

Ilustrasi: Aktivis masyarakat mengajak pemerintah fokus pada pembangunan sosial

6.4. Analisis dari Pakar

Dr. Andi Azis, peneliti dari CSIS, memberikan pandangan mengenai tantangan Dewi-IING:

"Dewi-IING harus membuktikan kinerjanya dalam 6 bulan pertama. Masyarakat Pandeglang mengharapkan perubahan nyata, terutama di bidang infrastruktur dan perekonomian."

Andi juga menyarankan dialog terbuka dengan kelompok yang mengkritik kemenangannya untuk membangun kepercayaan publik.

7. Rencana Jangka Panjang Dewi-IING

Untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi, Dewi-IING merumuskan beberapa strategi jangka panjang dalam kepemimpinannya. Berikut adalah rencana utama yang akan diimplementasikan:

7.1. Strategi Keuangan: Meningkatkan Pendapatan Daerah

Dewi-IING berencana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui:

  • Partnership Publik-Swasta: Kolaborasi dengan perusahaan besar untuk proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol Pandeglang-Banten.
  • Dana Transfer Pusat: Memperkuat lobi ke pemerintah pusat untuk alokasi dana khusus pembangunan.
  • Pariwisata: Pengembangan objek wisata seperti Pantai Anyer dan Ujung Genteng untuk meningkatkan PAD.
Infografis rencana keuangan Dewi-IING untuk meningkatkan PAD Pandeglang

Ilustrasi: Strategi meningkatkan PAD melalui pariwisata dan investasi

7.2. Reformasi Birokrasi: Mempercepat Proses Perizinan

Dewi-IING berkomitmen untuk:

  • One Stop Service: Menerapkan sistem perizinan terpadu dalam 1 platform digital.
  • E-Procurement: Penggunaan teknologi untuk mempercepat pengadaan barang dan jasa.
  • Audit Rutin: Kolaborasi dengan KPK untuk meminimalisir korupsi dalam proyek publik.

7.3. Membangun Kepercayaan Masyarakat

Untuk mengatasi skeptisme publik, Dewi-IING akan:

  • Dialog Terbuka: Mengadakan pertemuan rutin dengan kelompok masyarakat untuk mendengar aspirasi.
  • Transparansi Informasi: Publikasi berkala tentang progress program pembangunan melalui media sosial dan situs resmi.
  • Kolaborasi dengan Aktivis: Melibatkan tokoh masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan kebijakan.

7.4. Rencana Program Prioritas 2026–2030

Proyek Anggaran Dampak
Pembangunan Jalan Tol Pandeglang-Banten Rp 5 triliun Meningkatkan konektivitas dengan Jakarta
Program Pariwisata Berkelanjutan Rp 2 triliun Meningkatkan PAD hingga 15%
Sertifikasi Petani Modern Rp 1 triliun Produktivitas pertanian meningkat 30%

Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pandeglang 2025–2030

"Kami ingin Pandeglang menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi dan berkelanjutan sosial. Tidak ada kata mustahil jika kita bersinergi dengan semua pihak," kata Dewi-IING dalam wawancara dengan Pikiran Rakyat pada 10 Maret 2025.

8. Proyeksi Masa Depan & Tindakan Nyata

Berdasarkan rencana jangka panjang Dewi-IING, berikut adalah proyeksi dampak positif yang diharapkan terjadi di Pandeglang pada tahun 2030:

Grafik proyeksi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Pandeglang tahun 2030

Ilustrasi: Proyeksi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Pandeglang tahun 2030

8.1. Proyeksi Pembangunan Infrastruktur

  • Jalan Tol Pandeglang-Banten: Diperkirakan selesai pada 2027, mengurangi waktu perjalanan ke Jakarta menjadi 1,5 jam.
  • Akses Air Bersih: Program *Air Bersih untuk Semua* diharapkan mencakup 80% rumah tangga pada 2030.
  • Bandara Domestik: Rencana pembangunan bandara di Kecamatan Kalikwari untuk meningkatkan konektivitas.

8.2. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

  • Pertumbuhan Ekonomi: Diperkirakan meningkat dari 4,8% (2024) menjadi 7,2% pada 2030.
  • Investasi Asing: Target investasi mencapai Rp 10 triliun dengan fokus pada pariwisata dan pertanian modern.
  • Penurunan Kemiskinan: Angka kemiskinan diharapkan turun dari 17,8% (2024) menjadi 8,5% pada 2030.

8.3. Perbandingan Indikator Pembangunan

Indikator 2024 Proyeksi 2030
Pertumbuhan Ekonomi 4,8% 7,2%
Angka Kemiskinan 17,8% 8,5%
Investasi Asing Rp 2,5 triliun Rp 10 triliun
Akses Air Bersih 52% 80%

Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pandeglang 2025–2030

8.4. Tindakan Nyata untuk Mewujudkan Visi

Untuk mewujudkan proyeksi di atas, Dewi-IING berencana mengambil langkah konkret:

  • Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat: Melobi dana khusus untuk proyek infrastruktur prioritas.
  • Partnership dengan Swasta: Menarik investor untuk proyek pariwisata dan pertanian modern.
  • Pengawasan Publik: Melibatkan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan program.

"Tidak ada yang mustahil jika kita bersatu. Saya yakin Pandeglang bisa menjadi daerah mandiri dan berkelanjutan pada 2030," kata Dewi-IING dalam pidato pada 15 Maret 2025.

9. Kesimpulan & Panggilan Aksi

Dewi-IING menghadapi tantangan besar dalam memimpin Pandeglang periode 2025–2030. Kepemimpinannya ditandai oleh:

  • Visi jangka panjang: Membangun Pandeglang melalui infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
  • Kontroversi Pilkada 2024: Gugatan ke MK yang ditolak, tetapi meninggalkan keraguan di kalangan masyarakat.
  • Tantangan nyata: Keterbatasan anggaran, birokrasi lambat, dan ketergantungan pada dana pusat.

Untuk mewujudkan visinya, Dewi-IING memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk:

  • Pemerintah Pusat: Alokasikan dana khusus untuk proyek prioritas seperti jalan tol dan pariwisata.
  • Swasta: Berinvestasi di sektor pertanian modern dan pariwisata berkelanjutan.
  • Masyarakat Pandeglang: Aktif mengawasi pelaksanaan program dan memberikan masukan konstruktif.

9.1. Peran Anda dalam Membangun Pandeglang

Sebagai warga Pandeglang atau pemangku kepentingan, berikut adalah langkah nyata yang dapat Andaambil:

  1. Partisipasi Politik: Gunakan hak pilih Anda secara bijak pada pemilu mendatang.
  2. Kolaborasi dengan Pemerintah: Ikut serta dalam program seperti *Pandeglang Sejahtera* atau *Pariwisata Berkelanjutan*.
  3. Pengawasan Publik: Laporkan dugaan korupsi atau maladministrasi kepada Inspektorat Pandeglang atau KPK.

"Pandeglang adalah rumah kita bersama. Mari bangun daerah ini dengan kerja keras dan sinergi. Setiap kontribusi Anda berarti," kata Dewi-IING dalam pidato pada 20 Maret 2025.

Referensi

  1. Banten72. (2025). Profil Dewi-IING: Bupati Pandeglang dengan Rekor Kontroversial.
  2. Centre for Strategic and International Studies (CSIS). (2025). Analisis Kebijakan Pembangunan Daerah.
  3. Kompas. (2025). Dewi-IING Resmi Dilantik, Ini Visi Masa Depan untuk Pandeglang.
  4. Pikiran Rakyat. (2025). Pandeglang Butuh Investasi Rp 10 Triliun untuk Pariwisata.
  5. Radar Banten. (2025). MK Tolak Gugatan Pilkada Pandeglang, Dewi-IING Tetap Pemenang.

Terima kasih atas perhatian Anda. Mari bersama-sama membangun Pandeglang yang lebih baik!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Buku "Filosofi Teras" Karya Henry Manampiring

Fenomena '#KABURAJADULU': Fenomena Migrasi Generasi Muda Indonesia yang Viral

Apa itu Artificial Intelligence?