Islam and Evolution: Al-Ghazālī and the Modern Evolutionary Paradigm

Islam and Evolution: Al-Ghazālī and the Modern Evolutionary Paradigm
Cover Islam and Evolution

Islam and Evolution

Islam and Evolution adalah monograf oleh Dr. Shoaib Ahmed Malik yang menawarkan analisis teologis berbasis kerangka pemikiran Imam al-Ghazālī tentang teori evolusi modern. Dr. Malik menyajikan klasifikasi empat pandangan Muslim terhadap evolusi—Non-evolutionism, Human Exceptionalism, Adamic Exceptionalism, dan Non-exceptionalism—serta menegaskan Adamic Exceptionalism sebagai titik tengah teologis dan ilmiah yang seimbang . Menggunakan metode kalām, buku ini menolak klaim literalis kreasionis sekaligus mempertahankan kekhidmatan naskah agama, menciptakan dialog konstruktif antara ilmu pengetahuan dan agama. Riset Dr. Malik mendapatkan pujian akademis dari platform seperti *Muslim Views* dan *Reading Religion* yang menyebutnya karya solid, mendetail, dan penuh penghormatan terhadap tradisi Islam serta ilmu modern.

Latar Belakang Penulisan

Buku ini diterbitkan oleh Routledge pada Juni 2021 sebagai bagian dari seri Science and Religion. Dr. Shoaib Ahmed Malik menulis dari perspektif Ashʿarī memanfaatkan metode kalām Imam al-Ghazālī (1058–1111 M) untuk menanggapi tantangan evolusi. Ia menegaskan pentingnya interpretasi historis naskah Al-Quran dan Hadis yang sejalan dengan hasil riset ilmiah, tanpa mengorbankan mukjizat dan keyakinan agama.

Ringkasan Isi Buku

Monograf ini terdiri dari delapan bab utama yang membahas:

  • Bab 1: Sejarah wacana evolusi dalam Islam—perkembangan pemikiran pasca al-Ghāzālī hingga era modern.
  • Bab 2: Kerangka kalām al-Ghazālī: konsep ẓann (dugaan), burhān (bukti), dan qatʿī (kepastian)—dasar metodologis untuk interaksi sains dan agama.
  • Bab 3: Ulasan Non-evolutionism dan Human Exceptionalism: penolakan umum hingga pengecualian terhadap evolusi manusia.
  • Bab 4: Proposal Adamic Exceptionalism: evolusi makhluk hidup secara umum, kecuali penciptaan Adam dan Hawa secara mukjizat.
  • Bab 5: Non-exceptionalism: penerimaan total evolusi beserta tuntutan revisi tafsir teks suci.
  • Bab 6: Kajian Al-Ghāzālī tentang determinasi ciptaan, kehendak bebas, dan evolusi.
  • Bab 7: Implikasi etis dan teologis: perdebatan kreasionis vs evolusionis dalam masyarakat Muslim kontemporer.
  • Bab 8: Rekomendasi bagi lembaga keagamaan dan akademik agar membuka dialog lintas disiplin tanpa prasangka.

Ulasan dan Review

*Muslim Views* memuji *Islam and Evolution* sebagai karya “jelas, detail, dan berwawasan luas” yang menghormati kedua tradisi—Islam dan sains modern.

*Reading Religion* menyebut Dr. Malik berhasil menengahi ekstrem literalistik kreasionis dan kritik berlebihan sekularis, memajukan diskursus sains-agama Islam.

Di Goodreads, buku ini meraih rating 4.17/5 berdasarkan 362 ulasan, dengan komenter positif tentang kejelasan argumen dan kerangka al-Ghazālī yang aplikatif.

Urban Muslim Academic blog menyatakan monograf ini “sangat bermanfaat bagi sarjana studi Islam, teologi, dan filsafat sains” serta “mendorong pembacaan ulang teks klasik dalam konteks modern”.

Poin-poin & Pesan Utama

  • Integrasi Kalam dan Sains: Metode argumentasi al-Ghāzālī (burhān, ẓann, qatʿī) dapat memfasilitasi dialog antara Quran, Hadis, dan biologi evolusi.
  • Klasifikasi Pandangan: Empat pendekatan Muslim terhadap evolusi—menggambarkan spektrum teologis dan hermeneutik kontemporer.
  • Adamic Exceptionalism: Model tingkat lanjut yang menjembatani mukjizat penciptaan Adam dengan bukti evolusi makhluk lain.
  • Menolak Pola Biner: Kritis terhadap dikotomi sains vs agama yang biasanya mengunci diskursus evolusi di kalangan Muslim.
  • Relevansi Kontekstual: Kebutuhan revisi tafsir teks suci sesuai perkembangan ilmu dan metode historis.

Kontroversi

Kreasionis Islam konservatif mengkritik Adamic Exceptionalism sebagai melemahkan mukjizat penciptaan Total, menuduh Dr. Malik “terlalu mengakomodasi sains”.

Sebaliknya, beberapa akademisi sekular mengecam metode kalām sebagai “ketinggalan zaman” dan kurang sesuai dengan epistemologi ilmiah modern.

Di Mana Bisa Membaca

Rekomendasi Buku Serupa

Kesimpulan

*Islam and Evolution* karya Dr. Shoaib Ahmed Malik menyuguhkan kerangka baru—Adamic Exceptionalism—yang memadukan mukjizat penciptaan al-Ghazālī dengan bukti evolusi. Monograf ini penting bagi siapa pun yang ingin memahami dialog sains dan agama dalam Islam modern, menawarkan metode kalām untuk menavigasi tantangan teologis dan ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas Buku "Filosofi Teras" Karya Henry Manampiring

Apa itu Artificial Intelligence?

Efisiensi Anggaran Indonesia: Strategi, Dampak, dan Tantangan di 2025