Shams al-Maʿārif al-Kubrā: Kitab Mistik Kontroversial Karya Ahmad al-Būnī
Shams al-Maʿārif al-Kubrā
Shams al-Maʿārif al-Kubrā (Matahari Pengetahuan Besar) adalah sebuah grimoire esoterik abad ke-13 karya Ahmad ibn ʿAlī al-Būnī yang membahas ilmu-ilmu ghaib, numerologi, nama-nama Ilahiah, dan teknik memanggil jin serta entitas supranatural . Meskipun dihormati oleh sebagian kaum mistikus, kitab ini juga memiliki reputasi terlarang dan dilarang di banyak wilayah Muslim karena dianggap mengandung “ilmu sihir gelap” serta praktik ritual yang membahayakan pembacanya . Artikel ini menyajikan ringkasan isi kitab, ulasan para pembaca dan ahli, pesan-pesan utama, kontroversi yang menyertainya, petunjuk di mana Anda bisa membacanya, serta rekomendasi buku serupa untuk pendalaman esoterisme Islam.
Latar Belakang Penulisan
Ahmad al-Būnī (wafat 622 H/1225 M) adalah seorang sarjana sufi dan ahli ilmu kalam yang mengabdikan hidupnya untuk mempelajari metafisika, tasawuf, dan ilmu-ilmu rahasia dalam tradisi Sunni . Dalam rangkaian karya tulisnya, Shams al-Maʿārif al-Kubrā lahir sebagai himpunan ajaran esoterik yang diramu untuk membantu praktisi mencapai pengetahuan mistik (maʿārif) melalui kombinasi doa, nama Ilahiah, dan simbol-simbol numerik .
Kitab ini bersifat “patchwork”, menggabungkan teks asli al-Būnī dengan tulisan-tulisan penulis lain serta catatan kaki penafsiran kemudian . Sejak abad ke-14, banyak ulama ortodoks mengutuknya karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam mainstream dan mendorong praktik syirik atau kontak dengan jin tanpa landasan syariat yang jelas .
Ringkasan Isi Kitab
Shams al-Maʿārif al-Kubrā terbagi atas puluhan bab yang membahas berbagai topik esoterik, antara lain:
- Nama-nama Ilahiah: Tafsir 99 Asma’ul Husna dan penerapannya dalam dzikir untuk membuka lapisan kesadaran spiritual .
- Numerologi dan Abjad Arab: Sistem perhitungan huruf (ʿilm al-ḥurūf) untuk menghasilkan angka mistik yang dipercaya memiliki kekuatan tertentu .
- Diagram dan Talisman: Instruksi menggambar segel-segel, lingkaran, dan simbol khusus untuk pengusiran setan, perlindungan diri, atau memanggil jin tertentu .
- Teknik Dzikir Khusus: Doa-doa dan asma’ yang diucapkan dengan pola dan angka tertentu agar jin patuh atau membuka mata batin .
- Invokasi Jin: Langkah-langkah ritual malam hari, arah kiblat, dan penggunaan sesajen seperti darah hewan untuk memanggil makhluk gaib .
- Tabir Astral dan Perjalanan Spirit: Panduan meditasi dan pernapasan untuk menjelajah dunia metafisik dan berinteraksi dengan entitas halus .
- Pengetahuan Kosmologi: Penjelasan singkat tentang tujuh lapis langit, malaikat, dan proses penciptaan alam menurut pandangan mistik al-Būnī .
Ulasan dan Review
Dalam kajian modern, Shams al-Maʿārif al-Kubrā sering dipelajari sebagai sumber utama sufisme esoterik dan tradisi occult Islam. Satu review di Middle East Eye menyebutnya sebagai “grimoire yang memadukan keindahan tasawuf dengan kekuatan ritual gelap—tak heran ia dilarang di banyak negara Muslim” .
Di platform Medium, Dan Harms menilai terjemahan modern “cukup jelas bagi non-Arab, dengan komentar membantu memahami konteks kosmologis dan astronomi” meski dia juga mengkritik “ketidakjelasan beberapa bab tentang zodiak” .
Pembaca di Goodreads memuji “nilai historis dan keunikan metode al-Būnī” namun memperingatkan “bahaya membaca tanpa bimbingan—beberapa melaporkan mimpi buruk setelah mencoba invokasi” .
Pesan dan Tujuan Kitab
Meskipun sering dikaitkan dengan praktik sihir gelap, Al-Būnī sebenarnya bermaksud membimbing praktisi menuju kesadaran ilahiah yang lebih tinggi, menggunakan asma’ Ilahiah dan dzikir sebagai sarana pembersihan jiwa .
Kitab ini menekankan bahwa setiap ritual harus dilandasi niat yang suci dan penghayatan atas kebesaran Tuhan, bukan dominasinya jin atau kekuatan makhluk halus .
Kontroversi dan Larangan
Sejak abad pertengahan, banyak negara Muslim melarang peredaran Shams al-Maʿārif al-Kubrā, termasuk Mesir, Arab Saudi, dan Pakistan, karena dianggap mendorong praktik syirik dan sihir gelap .
Ulama seperti Ibnu Taymiyyah mengutuknya sebagai “kitab menyesatkan” dan memperingatkan bahwa “setiap yang mencoba invokasi jin akan terjerumus dalam dosa besar” .
Di Mana Bisa Membaca
- Internet Archive – PDF manuskrip lengkap edisi McGill Library .
- Scribd – Manuskrip abad ke-16 dengan teks lengkap .
- Archive.org – Shams al-Maʿārif – Versi digital gratis beserta beberapa review pembaca .
- Amazon – Edisi “The Sun of Knowledge” terjemahan bahasa Inggris untuk pembelian resmi .
- Lulu.com – Cetakan hardcover terjemahan Inggris/Arab modern .
Rekomendasi Buku Serupa
- Ruh al-Quds oleh Ahmad al-Būnī – Karya esoterik lain al-Būnī yang membahas ilmu ruh, malaikat, dan tata cara dzikir mendalam .
- Iḥyāʾ ʿUlūm al-Dīn oleh Imam Ghazali – Panduan sufistik komprehensif yang menekankan etika dan tasawuf tanpa unsur magis gelap .
- Kitāb al-Awārif oleh Abd al-Khāliq ibn Aybak as-Suhrawardī – Risalah metafisika dan kosmologi Suhrawardī, mendalamkan aspek rahasia alam semesta .
- Ghāyat al-Ḥakīm oleh Al-Farābī – Teks filsafat Islam awal yang menyentuh aspek simbiosis antara ilmu dan spiritualitas .
- Kotob al-Buṣa’īr – Kompilasi puisi sufi dan doa-doa yang menampilkan perpaduan estetika dan makna mistik .
Kesimpulan
Shams al-Maʿārif al-Kubrā adalah salah satu kitab mistik paling berpengaruh dan paling kontroversial dalam sejarah Islam esoterik. Dari ajarannya tentang nama-nama Ilahiah hingga teknik memanggil jin, buku ini mencerminkan kedalaman tradisi tasawuf sekaligus memicu larangan dan fatwa karena potensi penyalahgunaan ilmu sihir gelap . Bagi pembaca yang tertarik mengeksplorasi tradisi esoterisme Islam, karya ini menawarkan pengalaman intelektual yang unik—namun harus dihadapi dengan kehati-hatian, bimbingan, dan niat yang tulus.
Komentar
Posting Komentar
Komentar tidak boleh mengandung Sara,kata-kata kotor,porno,dan bahasa yang tidak dikenal.Dan tidak boleh Spam